Rumah / Pengetahuan / Rincian

Nov 06, 2024

Pemeriksaan kualitas umum dalam pemrosesan inti kopling elektromagnetik

Dalam pemrosesan inti kopling elektromagnetik, pemeriksaan kualitas sangat penting, yang berhubungan langsung dengan kinerja dan keandalan inti.

Berikut ini adalah beberapa tautan pemeriksaan kualitas yang umum:
Pemeriksaan penampilan: Tautan ini terutama memeriksa apakah ada retakan, gerinda, karat, dan cacat lainnya pada permukaan inti besi, dan apakah ukurannya memenuhi persyaratan desain. Inspeksi visual biasanya dikombinasikan dengan alat ukur untuk memastikan kualitas tampilan dan keakuratan dimensi inti besi.
Uji kinerja magnetik: Uji kinerja magnetik adalah tautan utama untuk mengevaluasi kinerja inti besi. Dengan mengukur permeabilitas magnetik, remanensi, koersivitas, dan parameter inti lainnya, dapat dinilai apakah kinerja magnetik inti memenuhi persyaratan desain. Pengujian ini biasanya memerlukan penggunaan peralatan pengujian kinerja magnetik profesional, seperti penguji permeabilitas.
Deteksi koefisien laminasi: koefisien laminasi merupakan indeks penting untuk mengukur kualitas laminasi inti besi. Ini mencerminkan kekompakan dan keseragaman inti besi setelah laminasi. Koefisien superposisi dapat dideteksi dengan metode penimbangan atau metode akupunktur. Cara penimbangannya adalah dengan mengukur berat inti besi secara akurat dan membandingkannya dengan berat teoritis, sehingga dapat dinilai apakah koefisien superposisinya memenuhi syarat. Aturan akupunktur adalah mengukur kekuatan tusukan dengan cara menusuk laminasi inti dengan jarum halus, sehingga secara tidak langsung dapat mengevaluasi kualitas laminasi.
Pengukuran dimensi: Selain pemeriksaan dimensi dalam pemeriksaan penampilan, dimensi utama inti besi juga perlu diukur secara akurat. Ini termasuk diameter luar, diameter dalam, tinggi, ukuran alur dan sebagainya. Alat ukur yang mempunyai ketelitian tinggi seperti jangka sorong, mikrometer dan alat ukur tiga koordinat biasanya digunakan dalam pengukuran dimensi untuk menjamin keakuratan hasil pengukuran.
Pengujian non-destruktif: Untuk menghindari kerusakan inti besi, metode pengujian non-destruktif juga dapat digunakan untuk pengujian kualitas. Seperti penggunaan detektor cacat ultrasonik untuk mendeteksi apakah terdapat retakan dan cacat lainnya pada inti. Pengujian non-destruktif memiliki keunggulan tidak adanya kerusakan pada struktur inti, efisiensi deteksi tinggi, dan akurasi tinggi.
Singkatnya, mata rantai pemeriksaan mutu dalam proses pengolahan inti besi meliputi pemeriksaan kenampakan, uji kinerja magnet, uji koefisien superposisi, pengukuran ukuran, dan pengujian tak rusak. Tautan deteksi ini bersama-sama membentuk sistem kendali mutu inti besi yang lengkap, yang menjamin kinerja dan keandalan inti besi.


www.belispace.com

Mengirim pesan