Motor rem, juga dikenal sebagai motor rem kehilangan daya elektromagnetik atau motor asinkron rem, adalah jenis motor dengan fungsi khusus. Motor ini menggabungkan karakteristik motor asinkron sangkar bajing, berpendingin kipas penuh, dan tertutup sepenuhnya, serta menambahkan rem elektromagnet DC. Motor rem banyak digunakan dalam semua jenis peralatan mekanis yang memerlukan posisi presisi tinggi dan kontrol inersia motor, seperti mesin pengangkat, mesin cetak keramik, mesin pengecatan, dan sebagainya.
Pertama. Klasifikasi dan karakteristik
Motor rem terutama dibagi menjadi motor rem DC dan motor rem AC.
Motor rem DC:
Penyearah perlu dipasang, dan tegangan yang diperbaiki biasanya 99V, 170V atau 90-108V.
Berkat tegangan yang diperbaiki, waktu pengereman tercepat adalah sekitar 0.6 detik.
Strukturnya relatif sederhana, biayanya murah, tetapi cepat panas dan mudah membakar motor.
Motor rem AC:
Tegangan 380V langsung digunakan tanpa perbaikan, dan waktu pengereman dapat diselesaikan dalam waktu 0,2 detik.
Strukturnya rumit dan biayanya tinggi, tetapi efek pengeremannya jelas dan tahan lama, yang merupakan daya ideal untuk kontrol otomatis.
Kedua, prinsip kerja
Prinsip kerja motor rem terutama bergantung pada perangkat pengereman elektromagnetik di bagian ekor motor. Ketika motor diberi energi, kumparan rem elektromagnetik diberi energi, dan jangkar tertarik ke inti besi oleh gaya elektromagnetik. Pada saat ini, jangkar terlepas dari cakram gesekan, dan motor dapat berputar bebas. Ketika motor dimatikan, kumparan rem penahan elektromagnetik juga dimatikan, dan jangkar diatur ulang di bawah aksi pegas untuk menekan cakram gesekan, sehingga poros motor ditahan oleh cakram gesekan, dengan demikian mewujudkan pengereman dan mempertahankan keadaan beban. Pada saat yang sama, pembangkitan torsi gesekan juga akan mencegah motor terus berputar.
Ketiga, aplikasi dan keuntungannya
Motor rem banyak digunakan dalam peralatan mekanis. Motor ini dapat menghentikan putaran motor dengan cepat melalui torsi gesekan saat catu daya terputus, sehingga menjaga kondisi beban tetap stabil. Motor jenis ini memiliki karakteristik pengereman cepat, posisi akurat, aman dan andal, sistem pengereman dapat diganti, struktur sederhana, serta penggantian dan perawatan mudah. Selain itu, dengan perkembangan teknologi elektronika daya dan algoritma kontrol, kontrol presisi, daya tahan, dan masa pakai motor rem juga telah ditingkatkan secara signifikan.
Keempat, hal-hal yang perlu mendapat perhatian
Pengkabelan dan kontrol: Bagian pengereman motor rem (yaitu rem) tidak dapat dihubungkan langsung dengan tegangan frekuensi variabel, sehingga memerlukan kabel tambahan untuk kontrol sinkron.
Lingkungan servis: Kondisi kerja motor rem meliputi suhu sekitar antara -20 derajat dan 40 derajat, dan ketinggian tidak melebihi 1000m.
Pemeliharaan: Periksa efek pengereman dan kinerja motor rem secara teratur untuk memastikannya dalam kondisi kerja yang baik.
Singkatnya, sebagai peralatan mekanik dan listrik yang penting, motor rem memegang peranan penting dalam bidang peralatan mekanik. Melalui optimalisasi desain dan teknologi kontrol yang berkelanjutan, kinerja motor rem akan semakin ditingkatkan, sehingga memberikan solusi pengereman yang lebih andal dan efisien untuk berbagai peralatan mekanik.